Sama seperti beberapa tahun yang lalu, berkenalan, berteman, menjadi dekat dan terbiasa selanjutnya kita bersama. Itu tatkala kamu sedang mencoba mencari penggantinya. Jika kali ini melakukan hal yang sama, siapa tau? Bisa saja aku berfikir seperti itu ketika aku melihat nyatanya. Ah tidak ..hatiku terluka..
Dunia ku berhenti tepat disaat kamu pergi Apakah kamu merasakan hal yang sama? Lalu, kenapa kita menghukum hati kita sendiri dengan kesakitan ini? Lalu, kenapa kita berpisah? Disaat perpisahan itu begitu menyakitkan?
Begitu banyak pertanyaan ku untukmu.. Semuanya tertepis pada kalimat penantian mu yang tak berujung pada embun dan meninggalkan ku diufuk senja menunggu malam sendirian
Aku sangat mencintaimu sehingga aku menangis saat kau mengucapkan kalimat itu.. Ah... Ini tidak benar... Hatiku benar benar sakit bagai tersayat ... Senjaku redup..