Merasa Bahagia
Asaku tak terbalas
Sungguh aku tak mengapa
Melara bagiku hal biasa
Walau hati telah jenuh nestapa
Hatiku gulana
Bukan karena cinta
Salahkan saja rasa yang menderita
Terkekung dalam diam dan merana
Aku selalu ada
Menjadi tameng kesedihan dan duka
Terabai dalam tawa
Bukankah selama ini aku selalu setia?
Kali ini tidak.
Aku tidak ingin terjatuh terlampau dalam.
Usah kau berharap
Dengan ikhlas aku ingin berata
Selamat datang bahagia
🥰🥰🥰-
Hujan Bulan Juni 2021
Hujan bulan juni kini tak lagi ragu
Diungkapnya rintik rindu yang dulu hampir layu
Hujan bulan juni kini kini tak lagi sendu
Diungkapkannya jejak rasa yang dulu terbelunggu debu
Hujan bulan juni kini tak lagi malu
Diucapkannya kata berharap hilang rasa cemburu-
Hujan Bulan Juni
Hujan bulan Juni kini tak lagi ragu
Diungkapkabnya rintik rindu yang dulu seakan layu
Hujan bulan Juni kini kini tak lagi sendu
Diungkapkannya jejak rasa yang dulu terbelunggu kelabu
Hujan bulan Juni kini tak lagi malu
Diucapkannya kata dan berharap hilang rasa cemburu-
Selamat Ulang Tahun, lelaki termanis, tersayang. Tak terhitung waktu dan pengorbanan yang telah kau curahkan untuk kami. Semoga Allah SWT selalu memberikan kenikmatan atas nikmat sehat, iman dan Islam. I Love You 🥰🥰🥰
-
Ada kalanya cerita tak butuh kata, cukup dengan diam dan sungging senyum.
-
Ya Nabi Salam 'Alaika
Ya Rasul Salam 'Alaika
Ya Habib Salam 'Alaika
Sholawatullah 'Alaika-
Kalau kita ngomong everything, kita malah dianggap nothing... Ngomonglah hal-hal yang relevan & penting, maka kita akan dianggap something!
_IphoSantosa_-
Mungkin kamu cukup dewasa untuk memaafkan seseorang yang "pernah" melukaimu, tapi pastikan dulu kamu cukup pintar untuk tidak mempercayainya kembali.
-
Secangkir kopi tentang mu
Secangkir kopi pekat
Mengepul asap terhirup dalam harap
Mengendapkan rindu yang teramat
Pelan kusesap,..
Mencoba menyelami semua pesan dari siasat.
Mengemis dalam sorot netra yang tersirat.
Adakah rasa yang masih berserak.
Sedikit, walau hanya sesuap.
Januari 2020
-
TENTANG BUMI
Mentari pagi mulai datang menyapa hari
Sinarnya hangat menerpa bumi
Melelehkan suasAna hati yang sendiri
Berteman kokok ayam yang sedari tadi tak sabar menanti
Bumi hari ini tersenyum bertemu mentari
Sekakan ingin berkata curahan hati
Tadi malam dia sendiri karena bulan tak datang lagi
Bintang bintang pun redup tertutup awan menggelayuti
Bumi bercerita tentang hari
Tentang manusia yang mulai mengkhianati
Tentang hijau yang berganti abu berteman api
Tentang samudra yang kehilangan terumbu karang kekasih hati
Perut bumi di koyak sebagai pemuas nafsu tiada henti
Setia mentari menemani
Sampai waktunya tiba di penghujung hari
Di iringi gerimis yang datang membasahi
Mengirimkan arum aroma surgawi
Sebagai pengobat rindu akan indahnya dulu bumi pertiwi
-