Titip Rindu untuk DIA
-
Ketegaran seorang Ibu di uji saat menyapih.
Maafkan Ibu Nak, hanya bisa memelukmu dalam deritamu-
Guruku
Selamat hari Guru Ayah
Terucap kata untukmu
Wahai lelakiku
Suamiku
Ayah
Itulah sebutanmu
Panggilan sayang kami
Padamu imam dan guruku
Guruku
Bagi kami
Kaulah guru terbaik
Untuk anak anak dirumah
Lihat betapa mereka menyayangimu
Selalu bergelayut mesra
Jika kau
Dirumah
Guruku
Betapa disayangnya
Selalu manjadi pilihan
Saat keberadaanmu di rumah
Suamiku
Engkaulah guru
Bagiku dan anakku
Guru terbaik dalam kehidupan-
Naufal
Nak
Delapan tahun
Kau telah tumbuh
Menjadi anak penuh bakti
Delapan tahun yang lalu
Ibu bertaruh nyawa
Demi melahirkan
Engkau
Namun
Kini Ibu
Menangis penuh haru
Lelakiku menjadi kebanggaan kami
Teruslah kau berlari Nak
Mengejar semua mimpi
Masa depan
Menantimu
Naufal
Limpahan doa
Senantiasa terlimpah untukmu
Sukses dunia akhirat tercapai
-
Pernikahan itu seperti cincin.
Bulat, melingkar di jari. Karena di dalam lingkaran itulah terkurung cinta kita, terikat dalam janji suci.-
November...
Selalu bikin baper...
Karena setiap november usia bertambah, senantiasa bermuhasabah, tetap tabah, berjuang agar senantiasa istiqomah.
Semoga semua lillah menjadi berkah.
Bismillah-
Dalam sebuah buku terdapat banyak ilmu dan pembelajaran yang dapat kita ambil manfaatnya, begitu juga denganmu, suamiku.
Hidup bersamamu seperti membaca banyak buku, banyak ilmu yang kau ajarkan hingga membuatku menjadi manusia yang lebih baik.-
Bukan bergelimang harta bukan pula berfoya foya, cukup menua bersamamu hingga ajal menjemput dan senantiasa istiqomah dalam ibadah.
Karena aku punya impian menjadi bidadarimu di surga Alloh.
-
Ayah, dengan keras engkau mendidik kami, hingga terkadang kami menangis pilu. Namun dari situlah kami tahu bahwasana engkau sedang mengajarkan pada kami bahwa hidup itu keras hingga kita harus ditempa sejak dini agar kami bisa hidup dalam dunia yang keras.
Puji astuti
-