Bukan nama kampusmu yang harus dijunjung, tetapi ilmu pengetahuannya yang harus kau sebarkan.

(Pidi Baiq)

-

Tepikan insecure dalam jiwamu dengan banyak-banyak bersyukur.

-

Jika kelak di akhirat, aku pantas menerima ampunan-Nya. Maka aku berharap, pena adalah salah satunya yang akan menjadi saksi bahwa aku pernah menulis tentang kebaikan.

-

Seperti halnya komedian, yang harus siap menghibur pemirsanya meskipun ia sedang berduka, penulis pun begitu. Harus siap menulis setiap waktu tanpa harus menunggu mood-mu baik.

-

Jika kau tak cukup mengenaliku dengan baik maka cukuplah kau baca apa yang sering kutulis.

-

Buatku, menulis adalah bersikap adil pada diri sendiri. Membebaskan pikiran dan memberikan makanan bagi hati.

-

Jika menulis adalah bagian dari amal maka menulislah kebaikan dalam setiap lakumu agar Raqib tersenyum mencatatkan amalan di buku amalmu.

-

Mungkin halaman rumahku tak seluas halaman rumahmu. Tapi halaman bukuku akan mampu menampung tulisanku sejauh yang aku mau.

-

Menulis itu tak mengenal kasta dan tahta. Setinggi apa pun kasta dan tahtamu, jika tulisanmu tak layak dibaca maka akan ditinggalkan. Karena menulis adalah soal rasa dan keterampilan menuangkan pemikiran.

-

Menulis itu membangun peradaban, maka menulislah dengan beradab.

-