"Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan apabila ia mengiringi. Demi siang apabila ia menampakkan diri. Demi malam apabila ia menutupi. Demi langit dan seluruh binaannya. Demi bumi dan semua yang ada di permukaannya. Demi jiwa dan penyempurnaannya. Allah mengilhamkan sukma keburukan dan kebaikan. Beruntung bagi yang mensucikannya. Rugilah bagi yang mengotorinya".
QS : Asy-Syams : 1 - 10

-

Aku masih berharap bahwa kamu sedang saffar dan kereta yang membawamu belum masuk stasiun pemberhentian.

-

Ketika cangkang yang kau jadikan acuan, maka hanya kecewa yang akan datang.
Ketika hidup dibayangi ekspektasi maka tak ayal lagi hanya penyesalan yang akan didapati.

-

Bersyukurlah ketika bangunmu disambut dengan setumpuk pekerjaan setidaknya hadirmu dinantikan. Bersedihlah ketika harimu kamu lalui dalam kebingungan apa yang akan kamu lakukan.

-

"Ketika sebuah senyuman menjadi rumah yang nyaman untuk pulang "

-

"Kesuksesan untukku bukanlah dari duduknya aku pada sebuah "kursi", bukan pula pada seberapa banyak aku menundukkan orang.
Sukses untukku adalah ketika aku berhasil melakukan hal baik dengan sepenuh hati."

-

Bolehkah kupinjam hatimu sejenak
Lalu kupatahkan satu sisinya?

-

Karena
Aku dan kamu
Hanya barisan abjad-abjad yang terpisah
Tak membentuk kata
Meski abjad ku ada padamu
Dan abjad mu ada padaku
Tapi kata yang terpaksa ada, tanpa makna
Sia-sia

-

Pada banyaknya senyum yang nampak, ada kegetiran lain dengan hati terkoyak. Maka bijaklah dalam bersikap.

-

Bagaimana bisa aku membencimu sedangkan aku tak pernah mengenalmu?. Tapi kubiarkan bencimu tentangku, karena hatimu dipenuhi olehku.

-