Pagi Bunda
Daster lusuh
Lingkungan kumuh
Bersimbah peluh
Dialah Bundaku
Menjejak di tepian
Menyusuri setapak jalan
Compang-camping sendirian
Dia tetap seorang pahlawan
Ribuan liter air susu
Mengalir dalam darahku
Menumbuhdewasakan rindu
Tanpa sosok ayah, terpisah pilu
Pagi ini hujan
Bunda tetap berjalan
Mencari sekeping berlian
Untuk dijual pada juragan
.
(Ditulis baru saja beberapa menit yang lalu. Di Bogor di tengah rinai hujan membasahi bumi, 27 Januari 2019)- Evin Tobing
27 JAN 2019 AT 5:35