PROSA RONTAKAN JIWA
Engkau tengah menegurku, Tuhan? Lewat wajah manis dan tatapan sayu yang dulu penuh kepolosan lagi lucu.
Engkau masih terus mengujiku, Tuhan? Lewat mereka yang terpaksa kutolak untuk berdebat hebat.
Aku lumpuh. Luluh lantak dalam bisu, meluruh. Jeritku tak lagi bersuara. Melarut dalam duka yang tak kuasa berasa. Selesai sudah. Berpisah.
(Bogor, 9 November 2023)
-