Belajarlah menerima segala sesuatu yang Allah berikan dalam kehidupan walaupun dengan air mata. Karena ketika engkau menerima, maka Allah akan berikan apa yang lebih kita harapkan (Ummi Jannah Al-Attas)
— % &-
Ketahuilah bahwa rasa syukur merupakan tingkatan tertinggi dan ini lebih tinggi daripada kesabaran, ketakutan (khauf), dan keterpisahan dari dunia (Imam Al-Ghazali)— % &
-
Dua perkara yang menentukan siapa dirimu. Pertama, kesabaranmu ketika dirimu tidak memiliki apa-apa. Kedua, adabmu ketika dirimu memiliki segalanya. (Nadhir Alattas)
— % &-
Kesulitan bukan untuk ditangisi, tapi untuk dihadapi dengan kesabaran dan keyakinan bahwa kamu mampu melewatinya.
(Ustadzah Najwa Alaydrus)-
Nasihati aku ketika sendiri, jangan nasihati di kala ramai. Karena nasihat di kala ramai itu, bagai hinaan yang melukai hati (Imam Syafi'i)
-
"Lidah itu sangat kecil dan ringan, tapi boleh mengangkatmu ke derajat yang paling tinggi dan boleh menjatuhkanmu ke derajat yang paling rendah. "(Imam Al Ghazali)
-
"Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya."
(Umar bin Khattab)
-
“Dalam setiap perbuatan baik terhadap makhluk yang bernyawa ada pahalanya.”
(H.R. Bukhari)-
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu, jangan pernah mencoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk mencoba. Maka jangan katakan pada Allah kita punya masalah, tetapi katakanlah pada masalah bahwa kita punya Allah yang Maha segalanya. (Ali Bin Abi Thalib)
-
“Apabila seorang hamba telah bertekad melakukan sebuah kebaikan kemudian dia tidak mampu untuk melakukan perbuatan tersebut, maka akan ditulis tekad dan niatnya sebagai sebuah kebaikan yang sempurna.” (Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'dy _rahimahullah)
-