Punah
Dua insan sejenis bercinta
Apa yang dicarinya?
Apakah disadarinya?
Tersesat
Musnah
Peradapan punah
Perkawinan melanggar syari’ah
Generasi penerus hilang sudah
Karanganyar, 13 Pebruari 2020-
IMPIAN
Menotal curah akal budi
Hati ikrarkan setia
Tekad membulat
Tujuan
Tengadah tangan langitkan doa
Sempurnakan ikhtiar paripurna
Semesta merestui
Harapan
Musi membentang, 20 Desember 2018
-
Aruna
Semesta diliput gelap kejahilan
Merindu datangnya mentari
Akankah terbit
Asa
Himada
Masyhur tersiar
Hijaz bersukacita
Luluhlantak tentara Abrahah
Melindap api Kisra Parsi
Mekkah bermandi cahaya
Aruna menyeruak
Benderang
Kejahilan
Porakporanda
Berhala tercampak hina
Kalbu insan terhunjam iman-
Merah
Rona membara
Kesiap hati gairah
Bergelayut cinta pada pesonamu
Puspa
Kelopak merekah
Gelegak jiwa arjuna
Tertambat abadi hati dayita
Palembang, 13 Desember 2018-
SEPI
Ramai wajah tertangkap netra
Bising gelak tawa
Melompong raga
Sepi
Senyap
Memeluk sunyi
Rintih rasa sendiri
Tersebab abai hadirnya Dia
Palembang, 29 November 2018
-
Puisi Patah Hati
Panahmu menghujam ulu hati
Luka tak berdarah
Remuk redam
Perih
Air mata tanpa tangis
Raung dalam sepi
Memeluk bayang
Luruh
Asa terbang bersama kenangan
Lara enggan pergi
Mendekap rindu
Sendiri
Renjana merangkai baitbait pilu
Mengeja kata sedih
Berima duka
Kenestapaan
Palembang, 6 Desember 2017-
Secangkir larutan pekat kelam
Indera mencecap pahit
Harum tercium
Kopi
Gelora semangat
adrenalin terpacu girang
Secangkir tak pernah cukup-
Air mata luruh menggenang
Kalbu perih sembilu
Tubuh lunglai
Sesal
Peluang sirna
Detak jam pergi
Pada akhir tinggal kenangan
-