21 DEC 2018 AT 9:10

Dalam memilih pemimpin,
jangan hanya mengandalkan kata hati. Karena jika hati sudah terlanjur cinta, yang salah pun menjadi benar.
Yang sesat dianggap lurus. Yang jahat dianggap baik.
Maka, perhatikanlah berbagai penjuru tanah air.
Bukan dengan mengunjungi kampung demi kampung dan menghabiskan waktu yang amat panjang.
Kita cukup merabanya lewat media sosial.

Sebanyak apa pun hoax yang ada di sana,
In sya Allah kita bisa menemukan kebenaran di tengah-tengahnya. Tergantung bagaimana jalan pikiran serta cara pandang.
Intinya, mau menerima kenyataan, bahwa, orang yang dicintai ternyata hanya pandai melukai hati.
Menodai kepercayaan. Juga hobi menyembunyikan kebenaran.

- @dhara Araa