Gusnawaty Muntaha  
69 Followers · 19 Following

Instagram.com/gusnawaty2016
FB: gusnawatyanwar
Twitter: gusnawaty@MsCapricapri
Joined 10 March 2018


Instagram.com/gusnawaty2016
FB: gusnawatyanwar
Twitter: gusnawaty@MsCapricapri
Joined 10 March 2018
13 HOURS AGO


**Waktu dan Tangga**
By Gusnawaty

Dalam rentang detik, menit,
kita berjalan,
Langkah demi langkah,
biasa saja,
di bawah langit yang sama.
Waktu, seperti sungai,
mengalir tanpa henti,
Membawa mimpi dan harap,
Pada puing tepi yang megap.
Setiap detik masih melangkah biasa,
tetapi berharap naik tangga,
Berharap jenjang yang lebih tinggi,
Pada harapan peluk kasih Illahi.
Apakah mungkin, tanya hati, melompati ruang yang ada,
Mengubah waktu yang terbuang, menjejak tangga menuju puncak cita?
Ah, waktu,
mengapa engkau berlalu sia-sia?
Dimana maknamu?
Ah leha-leha masih saja menggoda,
di tengah senyum manis
yang membuat lupa.
Ya Allah, ya Rabbi..
Hanya padamu kembali segalanya
Hanya Engkau ya Allah
Yang dapat mengubah kerikil
jadi tangga,
membawaku terbang tinggi
Hanya Kasih-Mu
yang mampu membebaskan,
Dari belenggu masa
yang terbuang sia-sia,
Jangan tunda lagi,
Jangan leha lagi
waktu terus berdetak,
Setiap detik adalah kesempatan,
untuk memperbaiki dan bertindak.
Dengan Rahmat-Nya, kita bangkit tertatih merengkuh KasihNya
Tergugu dalam nikmatNya
HaribaanNya….

Makassar, 24 Maret 2024

-


YESTERDAY AT 4:09

**Time and the Staircase**
By Gusnawaty

In the span of seconds, minutes,
we tread,
Step by step,
merely ordinary,
underneath the selfsame sky.

Time, akin to a river,
ceaselessly flows,
Carrying dreams and hope,
Towards the vast ruins at the edge.

Each second still steps ordinarily,
yet harbors hopes to ascend the staircase,
Yearning for a loftier tier,
In hopes of embracing Divine love.

"Is it possible," the heart inquires,
"to leap over the space that lies before us,
To transform time squandered,
into a staircase leading to our dreams' summit?"

Ah, time,
why do you pass in vain?
Where lies your meaning?
Alas, idleness still tempts,
amidst sweet smiles
that beget forgetfulness.

Oh Allah, my Lord...
To You, everything returns
Only You, oh Allah,
Can transform pebbles
into a staircase,
lifting me aloft.

Makassar, 28th March 2024

-


26 MAR AT 19:58

Perbatasan

Merah menyilau pasti
Tanda jangan berlalu
Hijau sejuk dingin
Silah jalan jadi suluh

Jejakmu kerlap kerlip pada alam
Takluk pasti pada seruan
Rintihan deru bumi menyelam
Jiwa menangis dalam keluh

Aku tahu
Kamu tahu
Takdir takluk
Sabarlah kalbuku
Sabarlah rintihku

Saat kelap kelip berganti warna
Jangan ragu melangkah
Berlarilah sampai tujuan
Kencangmu menjadi semangat jiwa
Pada hari penentuan
Kita bersama dalam pelukNya

Makassar, 25 Maret 2024
Gusnawaty

-


11 JUL 2023 AT 16:33

Tentang Ibu kawan

Ini cerita tentang ibu kawan
Bagaimana mungkin engkau berkata sayang kepada ibumu sementara senyum pagi pun engkau tak berikan
Engkau berjalan seakan engkau ada sendiri

Dimana angin pagi membawamu
Dimana bintang-bintang menyinarimu
Dimana asamu kamu labuhkan?

Ketika kamu berkata kamu memiliki ibu,
Cinta mu harus tidak melayang di udara
Cinta dan ibu adalah pelabuhan akhir yang tak pernah sepi
Semua berawal dan berakhir di sana..
Ibu… muara yang selalu hangat

Demi malam yang menyelimuti
Demi gunung yang mengokohkan
Jangan pernah acuh padanya
Dia yang ada hanya untukmu
Demi bahagiamu
Dia bertahan dalam rintihnya yang rapuh

Makassar 7 Januari 2020
Gusnawaty

-


14 JAN 2023 AT 6:44

Sendiri
Kuharap engkau tidak bicara Sendiri padaku
Engkau tahu kan aku takut sendiri
Jangan bicara Sepi kepadaku
Engkau tahu aku nanar merinding

Aku masih ingat ketika datang sendiri
Aku mencoba meraih asa dengan tangis nan sesal
Engkau jangan pernah coba nyinyir
Sebab akupun tak ingin mencibir

Kemana aku menghadap
Yang kulihat adalah sendiri
Tak ada kuasa tak ada penolong
Hanya sendiri
Seperti ketika datang
Pulang hanya kepadaNya
sendiri saja

GG
140123

-


14 NOV 2022 AT 6:45

Sastra bicara gairah
Bicara cinta,
Bicara selingkuh
Bicara patah hati dan
Bicara lainnya
Lalu kenapa tersimggung?

Sastra bicara jiwa
Bicara pedih
Bicara semangat
Bicara kegelapan

Lalu kenapa marah?
Aku tepekur
Aku diam
Aku tersenyum

Ketika jiwa luka
Ketika hati merana
Ketika semua diam
Kugores duka pada dinding karang
Gelora ombak tak juga paham
Sepi pun terpana
Aku tersedu….!

Makassar, 14 Nop 2022
GM

-


9 NOV 2021 AT 5:44

Cinta itu membiarkan Anda tumbuh dan meraih bintang tertinggi

-


9 NOV 2021 AT 5:39

Tak ada manusia tanpa salah

-


31 OCT 2021 AT 6:18

Perpisahan
By: Gusnawaty Muntaha

Semilir angin mengalir pelan dalam diam
Dedaunan berbisik sendu dalam hening
Riap rintik menetes pelan dalam kelam
Saatnya iringan sua membelah sisian ringkih

Puja-puji melantum iringan
Melepas nestapa dalam enggan
Engkau diam berpasrah pada garis waktu
Senyap senyum ketuk patuh

Ooooh waktu
Engkau mencabik asaku dalam pelukan maut
Tak rela jiwa melepas rengkuh kasih abadi

Hidup dalam garis jiwa tak kenal menyerah
Kupatuh pada takdir waktu yang mencabit pasti
Pada Qada dan Qadar Illahi Rabbi
Laa haula wa laa quwwata illah billah

Kubersujud kepadaMu ya Allah pasrah dalam naunganMu
Engkau Maha Kuasa,
Engkau Maha Kasih,
Engkau Maha Pengampun

Makassar, 31 Okt 2021

-


15 OCT 2021 AT 5:00

Ada dan Tiada

Ketika ada itu ada
Tatap riang mempesona jiwa
Memabukkan
Entah adanya masih nisbi
Kicau burung gereja riap canda
Seruan azan menyeru keabaian

Ketika ada itu tiada
Tatap sendu tapakkur hampa
Terjaga dari mabuk sesat
Ada terbang tanpa daya
Mengikuti seruan dalam sorak cemas

Tiada ke ada
Ada ke tiada
Tiada ke ada
Tiada yang sulit
Bagi yang Maha Ada
Kun fayakun

Makassar, 14 Okt 21
Gusnawaty Muntaha

-


Fetching Gusnawaty Muntaha Quotes