Karena kamu tidak pernah tahu
bagaimana rasanya
bertemu kembali
setelah sekian lama.
Lalu ditinggal pergi (lagi),
secara tiba-tiba.
23.4.19

-

Biarkan tulisanku yang bicara,
tentang kamu,
tentang aku,
tentang kita,
dan mereka.

Juga tentang asa,
dan rasa,
yang harus dipendam,
dalam-dalam,
agar tak melukai sesama.
23.4.19

-

Saat mulai bertekad
siap melepas,
Ia menyapa.
Lalu aku terlupa,
dan kembali jatuh
padanya.

Tekadku,
kamu
pergi
kemana?
-26.8.20-

-

Teruntuk kau yang ada di seberang.

Raga tampak berjarak,
namun sejatinya aku dekat,
bersemayam dalam di ruang hatimu,
Jadi hapuslah segala ragu.
Hanya tinggal menunggu waktu,
sampai kau dan aku dapat kembali satu.

Dariku, yang sama sepertimu... Menantikan waktu saat kita bisa bersatu.

"Dalam penantian"/27.9.19

-

Mengapa kemarin kau kembali?
bila hanya membuka yang lama,
dan mengulang luka yang sama.

11.5.19

-

Hanya Tuhan yang tahu,
inginku mencintaimu tanpa tapi.
3.10.19

-

Entah mengapa,
tapi tangan ini tak pernah mau jauh dari genggamanmu.
31.7.19

-

Karena satu,
ataupun seribu,
tak kan berarti
'pabila itu bukan kamu.
19.10.18

-

Tinggalkan sepercik cahaya bagiku,
agar bisa ku cumbu
(walau hanya) bayangmu.
Pinjami aku jubah langitmu,
agar aku tak lagi merindu.
Hangatkan kalbuku,
di kala kau tak (lagi) bersamaku.
8.10.18

-

Atma
Muda Belia
Dewana Pesona Buana
Butakan Mata Lemahkan Hati
Sejarah
Terukir Abadi
Manusia Punya Kendali
Akal Pikiran Karunia Ilahi

#puisi_patidusa_cemara
#fikmin_sayap_patah

-