Jangan resah andai ada yang membencimu, karena masih banyak yang mencintaimu di dunia. Tetapi resah dan takutlah andai Allah membencimu, karena tiada lagi yang mencintaimu di akhirat
(nasehat Imam Ghazali)-
Sekarang waktunya berbenah diri, pikiran dan hati butuh nutrisi dan itu adalah bersangka baik pada takdir-Nya
Tutup telinga dan mulut, dari hal yang sia-sia
Saatnya mempersiapkan bekal, gunakan setiap detik untuk menebar kebaikan
Tulis yang baik, ucapkan yang baik
Tetap semangat
-
Tugasku membersihkan hati dengan tetap bersangka baik
Pergimu membuktikan bahwa sikap dan lisanmu berbeda
Tapi jangan khawatir, aku takkan menangisi apalagi mengutuk dirimu
Karena sejatinya pergimu adalah pelajaran berharga yang tak ternilai
Ada Allah yang Maha Tahu dan pembalas yang sangat adil
Benar buatmu belum tentu benar dihadapan-Nya
Dan cukuplah Allah penolongku-
Hidup memang penuh lelucon dan drama
Tertawalah seperlunya, pun tangis sesekali tanpa perlu ratapan pilu
Tetap semangat wahai diri yang sedang berbenah-
Seikhlas-ikhlasnya orang yang dizholimi, tetap ada perhitungan atas setiap tetes air mata dan peluh yang telah jatuh.
Allah pasti menepati janji, apa yang tabur maka akan dituai
-
Menebas bunga rumput, takkan lantas mematikannya.
Kelak ada suatu tempat yang bisa membuatnya tumbuh subur.
Karena dia bukan benalu, yang akan mati tanpa inang.
-
Pada asa tertaut
Dalam doa penuh harap
Meminta rida atas setiap detak
Keberkahan nikmat di sisa usia
-
SENJA BERBEDA
hatiku
muram durja
dalam temaram
ramadan berlalu
langit duka.
Na, Mtp 5 Syawal 1442H-
Maafkan diriku, wahai bulan mulia.
Hadirmu mengobati kerinduan, walau belum sempat memeluk dalam kekhusyuan bersamamu Ramadan.
Izinkan diri ini bertemu denganmu lagi di tahun berikutnya, agar bisa bercengkrama dalam indahnya ibadah.
30 Ramadan 1442H-